Kamis, 08 November 2012

Selain Islam, Tidak diterima

Semua rasul yang diutus oleh Allah membawa ajaran tentang keimanan yang sama, hanya saja syari'at yang mereka bawa yang berbeda-beda. Islam sebagai agama yang dibawa oleh rasul terakhir, melanjutkan ajaran agama yang dibawa rasul-rasul sebelumnya. Tetapi, Islam menyempurnakan agama-agama sebelumnya. Selain itu Islam juga untuk seluruh umat manusia di dunia, bukan untuk umat tertentu saja, sebagaimana agama-agama sebelumnya. Ia juga berlaku sepanjang masa. Jadi sejak diutusnya Rasulullah SAW, seluruh umat manusia wajib beriman kepada beliau. Karenanaya, sejak itu hanya Islam yang diterima. Ayat-ayat berikut ini berbicara tentang hal itu. Marilah kita simak ayat-ayat tersebut dan kita perhatikan pula penafsirannya.
Allah SWT berfirman :
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang ada di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan. Katakanlah, ”Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq,Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diturunkan kepada Musa, Isa, dan para nabi dan dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.” Barang siapa mencari agama selain agama Islam, sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Ali Imran : 83-85)
Allah Ta'ala mengingkari orang yang mencari agama selain agama Allah, yang dengan agama itu, Dia menurunkankitab-kitab-Nya dan mengutus para rasul-Nya. Yakni yang mengajarkan menyembah Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dzat yang kepada-Nya-lah segala yang ada di langit dan di bumi berserah diri. Segala yang ada pada keduanya tunduk kepada Allah, baik dengan suka maupun terpaksa, sebagaimana firman Allah Ta'ala yang Artinya : Hanya kepada Allah-lah bersujud segala apa yang ada di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa.”
Allah SWT juga berfiman yang artinya, ”Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan dan semua yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka, dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).”
Seorang muslim ialah orang yang berserah diri kepada Allah dengan hati dan raganya, sedangkan orang kafir berserah diri kepada Allah secara terpaksa, karena ia berada dibawah penaklukan dominasi dan otoritas kekuasaan yang besar yang tidak di salahi atau ditolak. Dalam Tafsir-nya, Waki' meriwayatkan dari Mujahid mengenai penggalan ayat yang artinya, ”Hanya kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang ada di langit dan di bumi, berserah diri baik dengan patuh maupun terpaksa”, bahwa ia senada dengan firman Allah yang artinya, Dan apabila kamu bertanya kepada mereka 'Siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi?, niscaya mereka menjawab " Allah".' "Dan kepada-Nya-lah mereka dikembalikan", yakni pada hari berbangkit, kemudian masing-masing dibalas sesuai dengan amalnya.
Kemudian Allah berfirman yang artinya, ”Katakanlah, 'Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami'.” yakni kepada Al-Qur'an. ”Dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya”, yaitu keturunan Bani Israil yang menyebar luas dari putra-putra Israil, yakni Ya'qub, yang berjumlah 12 orang, ”Dan kepada apa yang diturunkan kepada Musa dan Isa”, yakni kepada Taurat dan Injil. ”Dan kepada para nabi lainnya dari Tuhan mereka.” Ini mencaakup seluruh nabi.
”Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka”, yakni kami beriman kepada semuanya. ”Dan kami berserah diri kepada-Nya.” Kaum Mukmin dari Umat Muhammad beriman kepada setiap nabi yang diutus dan kepada setiap kitab yang diturunkan. Tidak ada satu pun dari semua itu yang mereka ingkari. Mereka membenarkan apa yang diturunkan dari sisi Allah dan kepada setiap nabi yang diutus Allah.
Kemudian Allah Ta'ala berfirman yang artinya, ”Barang siapa mencari agama selain agama Islam, sekali-kali tidak akan diterima daripadanya.” Maksudnya, barang siapa menempuh jalan yang tidak di syari'atkan oleh Allah, tidak akan diterima daripadanya. ”Dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”, sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits sahih, ”Barang siapa melakukan suatu amal yang tidak sejalan dengan syari'at kami, amalannya ditolak.”
Sumber : ALKISAH NO.16/8 - 21 AGUSTUS 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar